Selasa, 29 Januari 2019

Cara Konfigurasi Jaringan di Linux atau Debian





Untuk melakukan konfigurasi jaringan Linux, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan melakukan pengkonfigurasi-an antara lain:

Pertama - tama kalian pastikan dulu Distro Linux yang di pakai apa.. Karena hampir semua Distro  di Linux mempunyai cara yang berbeda - beda...
(Apa itu Distro?  maksudnya adalah varian, jenis, macam-macam contoh : Microsoft mengularkan Distro yang bernama Windows 7, Windows 8, Windows 10, dll. Sama halnya dengan Linux yang mempunyai Distro Debian, Ubuntu, Redhat, dll)

langkah - langkah akan saya bagikan disini adalah langkah - langkah Konfigurasi Jaringan untuk Distro Debian / Ubuntu. Untuk apa dilakukan konfigurasi jaringan di Linux ? bertujuan untuk menunjukkan atau memberi id pada computer kita yang akan terhubung dengan jaringan. Sehingga baik itu computer kita atau computer lain dapat saling berkomunikasi.

1. Pertama,  masuk ke "Terminal / Console" dengan cara, klik "Application" pada taskbar, lalu pilih "Accessories",  kemudian pilih "Terminal".

2. Setelah itu maka akan muncul jendela baru yaitu "Terminal / Console", Kemudian ketik peritah berikut :
$ su  ==> Perintah Untuk distro Debian
$ sudo su ==> Perintah Untuk disrto Ubuntu

($ dan # maksudnya ?? kalau $ menandakan bahwa kita masih menjadi User biasa. n kalau # sebaliknya, menandakan bahwa kita sudah / sedang menjadi Super User / Root )

3. Lalu Tekan Enter.

Perintah di atas adalah perintah untuk masuk sebagai Super User / Root (admin kalau di Windows)

(Kenapa harus sebagai Super User / Root ?? Anda tahu hal User-Guest pada Windows ?? Nah.. kalau anda memakai user tersebut apakah anda dapat menginstall Software??, Setting Jaringan??, Sharing Data??, Tidak Bisakan?? nah.. Berbeda dengan Admin.. yang bisa menginstall se-mau-nya.. dll, nah itulah kenapa kita harus menjadi Super User / Root karena semua hal yang akan kita setting harus menjadi tidak bisa hanya menjadi User biasa.)

4. Setelah melakukan hal di atas maka ada 2 kemungkinan yang muncul, pertama kalian akan diminta memasukkan password root-nya, maka masukkan password yang mudah kalian ingat jika lupa maka akan tidak bisa masuk ke linux-nya  dan yang ke dua tidak muncul perminta'an apa - apa.

5. Kemudian masukkan perintah berikut :

# nano /etc/network/interfaces ==> Debian dan Ubuntu

6. Lalu muncul text dibawah ini :

auto lo
iface lo inet loopback

7. Setelah itu ketikan text di bawah  yang muncul tadi, disinilah kita akan melakukan konfigurasi jaringan (IP Address, Netmask, dan Broadcast) :

auto eth0
iface eth0 inet static ===> label identifikasi kartu jaringan yang digunakan
address xxx <== "xxx"  = Alamat IP Computer yang di pakai.
netmask xxx <== "xxx" = Alamat subnet pada kelas masing2.
gateway xxx <== "xxx" = Alamat IP Comp. server yang mempunyai akses internet 

misalnya : IP comp. server = 192.168.1.1 
dan kita ingin membuat IP comp. = 192.168.1.2

maka ketikan : 

iface eth0 inet static
address 192.168.1.2
netmask 255.255.255.0 ==> Karena kelas IP yang dipakai "C"
gateway 192.168.1.1 

8. Setelah itu save dengan menekan tombol CTRL+X,lalu Tekan Huruf Y, lalu Tekan ENTER.

9. Restart Setting Jaringan tadi dengan cara ketikan perintah :

# /etc/init.d/networking restart

10. Dan untuk memastikan apa yang kita buat tadi sudah tersimpan gunakan perintah  :

# ifconfig eth0.

Dalam perintah ifconfig terdapat beberapa parameter opsional seperti up dan down yang mana parameter tersebut digunakan untuk mengaktifkan (enable) atau menon-aktifkan (disable) sebuah kartu jaringan. Parameter tersebut digunakan: # ifconfig eth0 down (untuk menon-aktifkan kartu jaringan). # ifconfig eth0 up (untuk mengaktifkan kembali kartu jaringan).

11. Setelah semua tadi sudah dilakukan maka kita tinggal check jaringan yang kita buat tadi berhasil atau tidak dengan mengetikkan perintah :

# ping [No IP]

contoh:

# ping 192.168.1.2

Semoga ini dapat membantu sobat semua dan dapat menambah pengetahuan sobat dalam hal jaringan 
Sekian dan Terima Kasih telah berkunjung :)