Rabu, 30 Januari 2019

Pengertian dan Macam Topologi Jaringan Beserta Gambar | Lengkap


Pengertian Topologi Jaringan 




Apa itu topologi jaringan?  Topologi Jaringan komputer adalah adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya bisa dengan menggunakan kabel ataupun nirkabel (tanpa kabel).

Pada pelaksanaannya, ada beberapa macam topologi jaringan komputer yang digunakan sesuai dengan skala jaringan, tujuan, biaya, dan penggunanya .Berbagai komputer terdapat banyak sekali macam macam topologi jaringan, kali ini kita akan membahas secara tuntas berbagai macam topologi jaringan komputer, karakteristik dan berbagai kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya.


Macam - Macam Topologi Jaringan

1. Topologi BUS


Hasil gambar untuk topologi bus

Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan  menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.

a. Karakteristik topologi bus antara lain : 
  • Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel di tutup terminator.
  • Sangat sederhana dalam instalasi.
  • Sangat ekonomis dalam biaya.
  • Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
  • Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap Ethernet card.
  • Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka keseluruhan jaringan menjadi down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
b. Kelemahan Topologi Bus
  • Topologi nya yang sederhana.
  • Kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer komputer atau peralatan peralatan yang lain sedikit.
  • Biayanya cukup lebih murah 
  • Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
c. Kelebihan Topologi Bus
  • Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.
  • Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan.
  • Membutuhkan Repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh (jika menggunakan kabel coaxial).
  • Bila terjadi gangguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak ada pengontrol User.
  • Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.


2. Topologi Star 


Hasil gambar untuk topologi star

Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. 

a. Karakteristik Topologi Star
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
  • Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (hub), di- Broadcast keseluruh node yang terhubung, dimana jumlah node sangat banyak (misalsanya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan menurun dan semakin menurun.
  • Sangat mudah di kembangkan.
  • Jika salah satu Ethernet card rusak atau salah satu kabel pada terminal putus, maka seluruh jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keselurhan tersebut.
  • Tipe kabel yang sering digunakan biasanya kabel UTP.
b. Kelemahan Topologi Star
  • Kegagalan pusat kontrol memutuskan semua komunikasi
  • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
  • Boros menggunakan kabel.
  • Biaya lebih mahal
c. Kelebihan Topologi Star
  • Tingkat keamanan tergolong tinggi
  • Mudahnya dalam penambahan komputer baru yang ingin disambungkan
  • Apabila ada yang eror mudah untuk dideteksi
  • Paling fleksibel diantara topologi jaringan yang lainnya
  • Kemudahan dalam mengontrol karena sistemnya yang terpusat


3. Topologi Ring


Hasil gambar untuk topologi ring

Topologi ring atau sering disebut dengan topologi cincin merupakan suatu topologi jaringan yang dipakai untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin. Jenis topologi jaringan ini umumnya hanya menggunakan LAN card agar masing-masing komputer terkoneksi.

a. Karakteristik Topologi Ring
  • Node node dihubungkan secara serial disepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran
  • Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  • Paket-paket  data dapat mengalir dalam satu arah (ke kiri atau ke kanan) sehingga Collision dapat di hindarkan.
  • Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  • Tipe kabel yang biasa digunakan adalah kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
b. Kelemahan Topologi Ring
  • Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
  • Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
  • Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.
  • Biaya pemasangan lebih besar
  • Sulit untuk mengconfigurasi ulang
  • Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terhitung rumit
c. Kelebihan Topologi Ring
  • Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server
  • Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
  • Hemat kabel.
  • Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan dengan topologi Star.
4. Topologi Mesh 

Hasil gambar untuk topologi mesh

Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.

a. Karakteristik Topologi Mesh
  • Memiliki hubungan yang berlebihan antar peralatan yang ada.
  • Setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain dalam sebuah susunan.
  • Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
b. Kelemahan Topologi Mesh
  • Biaya yang dikeluarkan termasuk tinggi
  • Boros dalam pemakaian kabel karena semua komputer atau Workstation seminimal-minimalnya memiliki dua penghubung
  • Diperlukan ruangan yang lumayan besar dalam membangun jaringan komputer tersebut
  • Instalasi sangat rumit
c. Kelebihan Topologi Mesh
  • Arus lalu lintas data cepat diantara topologi jaringan yang lain karena memiliki jalur masing masing
  • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi
  • Jika ada ganggguan pada satu koneksi jaringan, maka tidak mengganggu koneksi yang lain
  • Terjaminnya keamanan dan privasi karena akses langsung dapat dilakukan antara dua komputer tanpa melibatkan komputer yang lain
  • Kemudahan dalam mengidentifikasi titik trouble

5. Topologi Tree

Hasil gambar untuk topologi tree

Topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

a. Karakteristik Topologi Tree
  • Antar kelompok melakukan komunikasi yang dilakukan melalui sebuah hub
  • Pusat data dan kendali jaringan berada dan diatasi oleh hub pusat
  • Didalam kelompok jaringan yang membentuk sebagai topologi star akan menyebabkan adanya pengelompokan atau klasifikasi pada tiap tingkatan.
  • Kabel utama yang berperan sebagai backbone atau tulang punggung yang berfungsi sebagai penghubung jaringan.
b. Kelemahan Topologi Tree
  • Topologi tree memiliki kinerja jaringan yang lambat
  • Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal
  • Kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini
  • Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah
c. Kelebihan Topologi Tree
  • Mudah untuk digunakan dalam jaringan yang luas
  • Apabila ada gangguan mudah untuk dideteksi
  • Kemudahan dan keunggulan dalam manajemen data
  • Kemudahan dalam pengelompokan workstation yang sejenis

6. Topologi Peer To Peer


Hasil gambar untuk topologi peer to peer

Topologi peer to peer adalah topologi jaringan yang sangat sederhana karena hanya menghubungkan 2 komputer. Pada umumnya topologi peer to peer memakai satu kabel saja untuk menghubungkan kedua komputer agar bisa saling berbagai data.

a. Kelemahan Topologi Peer to Peer
  • Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
  • Sulit dikembangkan.
  • Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
b. Kelebihan Topologi Peer to Peer
  • Biaya installasi sangat murah
  • Proses installasi mudah
  • Setiap komputer dapat berperan sebagai server atau client

7. Topologi Linier

Hasil gambar untuk topologi linier

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.

a. Kelemahan Topologi Linier

  • Sangat susah dalam mendeteksi kesalahan yang terjadi
  • Lalu lintas data bisa terbilang padat
  • keamanan dan privasi kurang karena ada pihak ke tiga yang dilalui
  • Kecepatan lalu lintas data sesuai dengan jumlah workstationnya, apabila banyak maka akan menurun kecepatannnya
b. Kelebihan Topologi Linier
  • Mudah dikembangkan.
  • Membutuhkan sedikit kabel.
  • Tidak memperlukan kendali pusat.
  • Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.

8. Topologi Hybrid


Topologi hybrid adalah gabungan dari dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda model sehingga menjadi suatu bentuk baru pada sebuah jaringan komputer. Topologi hybrid tidak memperhatikan karakter atau ciri tertentu, sehingga apabila dilihat topologi ini memiliki desain yang lebih rumit dibandingkan dengan yang lainnya. Salah satu contoh dari topologi hybrid adalah penggabungan antara topologi star dengan bus, topologi bus dengan ring atau topologi ring digabungkan dengan topologi star dan juga topologi bus.

a. Kelemahan Topologi Hybrid
  • Pengolahan jaringan pada topologi hybrid tergolong rumit, hal ini karena topologi jaringan hybrid merupakan gabungan dari beberapa model topologi yang berbeda.
  • Untuk mengkonfigurasi dan instalasi topologi jaringan ini tergolong lebih sulit, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam konfigurasi dan instalasi jaringan komputer.
  • Biaya yang dibutuhkan untuk membangunnya tergolong mahal, hal ini disebabkan oleh kebutuhan kabel yang cukup banyak.
b. Kelebihan Topologi Hybrid

  • Kecepatan transfer data pada topologi jaringan hybrid tergolong stabil, hal ini dikarenakan topologi hybrid menggabungkan kelebihan dari topologi jaringan lainnya dan meminimalisir kekurangannya.
  • Apabila terjadi gangguan pada salah satu node, tidak akan menggangu kinerja keseluruhan jaringan pada topologi jaringan hybrid.
  • Dapat berkerja dengan lebih baik walaupun lalu lintas data pada jaringan berbeda.
  • Untuk mengembangkan topologi hybrid ini, dapat dilakukan dengan mudah tanpa merubah apapun dari topologi yang sudah ada.
  • Dapat digunakan untuk menggabungkan model topologi jaringan apapun.
  • Lebih fleksibel dibandingan model topologi yang lain, sehingga dapat disesuaikan untuk keperluan pada lingkungan jaringan yang berbeda.

Semoga ulasan diatas dapat bermanfaat bagi sobat semua.
Sekian dari saya 
Dan Terima Kasih atas kunjungannya :)